Bitcoin diciptakan oleh seseorang atau kelompok anonim dengan nama samaran Satoshi Nakamoto pada tahun 2008. Identitas asli Satoshi Nakamoto hingga kini masih menjadi misteri. Ia menerbitkan whitepaper berjudul "Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System" yang menjelaskan konsep Bitcoin sebagai mata uang digital yang terdesentralisasi dan menggunakan teknologi blockchain. Pada tahun 2009, ia meluncurkan Bitcoin sebagai perangkat lunak sumber terbuka.
Satoshi Nakamoto berhenti terlibat dalam pengembangan Bitcoin pada 2010, menyerahkan kontrol kepada komunitas pengembang.
Alasan Bitcoin Mahal
Bitcoin menjadi mahal karena faktor-faktor berikut:
1. Kelangkaan (Supply Terbatas)
Bitcoin memiliki pasokan maksimal sebesar 21 juta koin. Jumlah ini tidak bisa ditambah, sehingga membuatnya mirip dengan logam mulia seperti emas. Ketika pasokan terbatas sementara permintaan meningkat, harga akan naik.
2. Permintaan yang Tinggi
- Adopsi Global: Bitcoin semakin diadopsi oleh individu, perusahaan, dan institusi sebagai bentuk investasi atau alat pembayaran.
- Perlindungan terhadap Inflasi: Banyak orang menganggap Bitcoin sebagai "emas digital" yang dapat melindungi kekayaan dari devaluasi mata uang fiat.
3. Teknologi Blockchain
Bitcoin beroperasi di atas teknologi blockchain, yang memberikan keamanan tinggi, transparansi, dan sifat desentralisasi. Hal ini membuatnya sulit untuk dimanipulasi, sehingga meningkatkan kepercayaan pengguna.
4. Biaya Produksi (Mining)
Penambangan Bitcoin memerlukan daya komputasi yang besar, peralatan canggih, dan konsumsi energi tinggi. Biaya yang tinggi untuk menambang Bitcoin secara langsung memengaruhi nilainya.
5. Sentimen Pasar dan Kepercayaan
Harga Bitcoin sangat dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat terhadap potensinya sebagai aset masa depan. Ketika lebih banyak orang percaya bahwa Bitcoin adalah investasi yang aman atau alat pembayaran yang revolusioner, permintaan naik, dan harga pun meningkat.
6. Volatilitas dan Spekulasi
Karena pasarnya belum stabil, harga Bitcoin sering bergerak tajam karena spekulasi. Hal ini menarik banyak investor yang berharap mendapatkan keuntungan besar, sehingga mendorong permintaan.
7. Regulasi dan Adopsi Institusi
Keputusan perusahaan besar dan negara tertentu untuk menerima atau melarang Bitcoin sangat memengaruhi harganya. Ketika perusahaan besar seperti Tesla, Square, atau PayPal mendukung Bitcoin, harga biasanya naik tajam.
Kesimpulan
Bitcoin mahal karena kelangkaan, kepercayaan pasar, dan perannya sebagai aset digital yang aman dan terdesentralisasi. Teknologi yang mendasari Bitcoin, adopsi global, serta tingginya biaya penambangan juga berkontribusi pada nilai tinggi ini. Namun, harganya sangat volatil dan dipengaruhi oleh sentimen pasar serta perkembangan regulasi.