Kembali Kepada Al Qur'an Dan Sunnah

Hasil gambar untuk kembali kepada al qur'an dan hadits 
Kembali Kepada Al Qur'an Dan Sunnah - Banyak orang yang berfikir pendek bahwa perselisihan pendapat akan cepat selesai apabila kita kembali kepada Al Quran dan Sunnah. Perselisihan pendapat justru terjadiketika kaum musliminberusaha memahami Al Quran dan Sunnah. Karena di dalam sumber agama tersebut terdapat kata-kata atau kalimat yang musytarak (mengandung makna ganda), lafaz 'aam (umum) dan khash (berlaku khusus) yang mutlak dan yang muqayyat (bersyarat).

Dan juga ada perbedaan pendapat tentang asbabul wurud (sebab-sebab munculnya hadits), perbedaan pendapat tentang asbabul nuzul (sebab-sebab turunnya ayat Al Quran), bahkan juga perbedaan metode di dalam proses istinbath (merumuskan dan menyimpulkan) hukum agama. Misalnya ada yang cenderung tekstual, ada yang suka rasional. Juga terjadi perbedaan pendapat tentang "NAASIKH MANSUKH" yaitu dihapusnya suatu ayat Al Quran oleh ayat lain atau hadist, atau Hadist yang dihapus oleh ayat Al Quran, atau Hadist yang dihapus oleh Hadist yang lainnya, dan seterusnya. Kesemua hal tersebut terjadi dalam usaha mencari kebenaran menurut pemahaman masing-masing.
Singkat kata, Fiqih hanyalah pendapat para ulama yang merujuk pada sumber yang sama, yaitu Al Quran dan Sunnah, kemudian berkembang pendapat yang berbeda-beda. Jadi Fiqih adalah bukan Al quran dan Sunnah itu sendiri. Jadi hanya Allah-lah yang paling tahu kebenarannya.
Kembali kepada masalah tahlilan dan selamatan. Untuk mendukung pendapat Imam Syafi'i yang mu'tamad (kuat) tentang bolehnya tahlilan. Didalam artikel ini kami cantumkan :
1. Pendapat Imam Syafi'i atau ulama mazhab Syafi'i di dalam kitab Syarah Muslim, I'anatut Thalibin, Al Adzkar, dan lain-lain.
2. Juga pendapat Imam-imam di liat mazhab Syafi'i misalnya antara lain : 

  • Imam Ahmad bin Hambal
  • Imam Ibnu Taimiyah
3. Ringkasan hasil penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Zainuddin Fananie M.A dan Atiqo Sabardilana, Dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam buku : Sumber Konflik Masyarakat Muslim NU-Muhammadiyah : Persfektif Keberterimaan Tahlil, diterbitkan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta, 25-259).
4. Hadist-hadist Nabi
5. Ayat-ayat Al Quran

Selanjutnya marilah kita masuki pembahasan lebih mendalam yang dikemas secara sederhana dalam bentuk tanya jawab pada link ini Dalil Sampainya Pahala Kepada Mayit  

About the author

Admin
IT

Post a Comment

Komentarmu adalah cerminan dirimu